Mereka-reka Cerita Dari Kartu Pos Lama

Pekerdja di Djawa Tempo Doeloe
Oleh Olivier Johannes Raap

Terbit 2013 oleh Galang Pustaka | ISBN: 9786028174800 | Tebal: 190 halaman | Binding: Paperback

BUKU berisi koleksi kartu pos lama ini berbicara banyak tanpa perlu memasukkan banyak teks untuk menjelaskannya. Senada dengan yang disampaikan Seno Gumira Adjidarma dalam pengantar buku berjudul “Pekerdja di Djawa Tempo Doeloe”, susunan foto para pekerja yan ditampilkan berikut penjelasan mengenai kondisi perekonomian rakyat Jawa di masa Kolonial Belanda di medio 1890-1940-an mampu menjadi “teks” untuk membaca apa yang terjadi pada masa lampau tersebut.

Semisal pada 4 foto kartu pos yang ada di dalam buku ini. Semuanya terkait dengan kopi. 

Ada foto toekang koppie yang dibuat di Batavia pada tahun 1910 dan Ijs en Koffie verkooper, di pada tahun yang sama tapi di Surabaya. Yang menarik adalah bagaimana di dua kota yang berbeda, muncul kesamaan kebutuhan pada kopi. Kopi seperti apakah yang diperdagangkan? Apakah varietas arabica atau robusta? Atau malah bukan keduanya? Karena misalnya bila merujuk pada buku-buku mengenai penanaman kopi di Indonesia, varietas arabica di Jawa sudah banyak yang dirusak oleh hama. Lalu sempat digantikan sebentar oleh varietas liberica tapi kembali hama merusaknya, meski di beberapa tempat seperti Lampung dan Toraja, varietas ini bertahan.

Siapakah pembelinya? Bila melihat salah satu foto, terlihat bagaimana orang Jawa sudah menikmati kopi, sekalipun minuman tersebut bukan minuman lokal.

Dari buku ini kita akhirnya bisa melihat bagaimana para tuan tanah Belanda pernah mengujicoba penanaman kopi varietas Liberica di daerah Priangan 1906. Dan bagaimana gadis-gadis cantik pernah diminta untuk menjadi model untuk menggantikan perempuan-perempuan pemetik kopi (Koffieplukken) di perkebunan-perkebunan di Bogor pada tahun 1910.

Itu baru satu sisi. Sungguh menarik bila pembacaan kartu-kartu pos ini dilakukan pada sisi lain semisal mengenai kedai makanan, termasuk restoran chinese food yang ternyata punya sejarah yang panjang dan cukup menarik. Sekalipun buku ini hanya setebal 190 halaman, namun informasi yang ada di dalamnya menyimpan banyak kisah untuk diceritakan dan dibaca di masa kini.

Rating: 4 dari 5

Tinggalkan komentar